Darimana Sumber Penghasilan atau Pendapatan Grab?

Darimana Sumber Penghasilan atau Pendapatan Grab?

Darimana Sumber Penghasilan atau Pendapatan Grab? – Grab adalah salah satu perusahaan teknologi yang berstatus unicorn dari Singapura. Grab juga termasuk perusahaan teknologi yang bergerak dibidang transportasi asal negeri tetangga yang juga menjalankan bisnisnya di Indonesia. Layanan utama Grab pada awalnya hanya untuk layanan transportasi saja, namun sekarang Grab juga merambah kebisnis yang lainnya seperti jasa kurir, jual tiket nonton, jual paket data serta pulsa, dan lain sebagainya.

Promo Jasa Pembuatan Website Sesuai dengan Budget

 

Startup Grab
Sumber Gambar: Vulcan Post

 

Grab ini didirikan oleh Anthony Tan sejak tahun 2012 dan berkantor pusat di Singapura. Selain Singapura, Grab kini juga membuka layanan di negara lain seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Vietnam, Thailand, Myanmar dan Kamboja. Bersama dengan Gojek kita juga pasti ingat bahwa ketika awal kemunculan Grab ada banyak insiden yang terjadi. Salah satunya bentrok antara driver dan tukang ojek pangkalan. Namun Grab tetap maju dan terus berkembang sebagai perusahaan teknologi transportasi yang terbesar di Asia Tenggara.

Jasa Buat LP
Jasa Buat LP

 

Artikel Terkait :  1Cak.com, Situs Humor ala 9Gag Buatan Orang Indonesia

Sumber Penghasilan atau Pendapatan Grab

Sumber penghasilan Grab itu berasal dari layanan Grab itu sendiri. Layanan Grab yang terdiri dari GrabBika, GrabCar, GrabTaxi, GrabExpress, GrabFood dan layanan lainnya. Cara Grab mendapatkan penghasilan atau pendapatan yaitu dengan sistem bagi hasil dengan mitra yang bekerjasama dengan Grab. Namun tidak ditemukan data akurat jumlah penghasilan bersih yang diterima oleh Grab.

 

Ada sumber yang menyebutkan bahwa perusahaan startup sekelas Grab belum mendapatkan keuntungan yang besar, bahkan ada kecenderungan merugi. Meskipun ada kecenderungan merugi, mengapa Grab tetap bertahan dan masih beroperasi hingga saat ini?

 

Seperti yang dilakukan oleh banyak perusahaan teknologi, mereka tetap menjalankan operasional perusahaan berkat bantuan dan dukungan dana dari investor. Dana dari investor inilah yang digunakan Grab untuk keperluan operasional seperti memberikan gaji karyawan, pembiayaan server, sewa gedung, bayar listrik, biaya ekspansi serta pengembangan bisnis dan biaya lainnya.

 

Rugi diawal tidak masalah. Harapannya dengan rugi diawal nantinya pada akhirnya tetap bisa mendapatkan keuntungan untuk masa yang akan datang. Selain itu untuk masa yang akan datang dengan market share yang besar tentunya Grab akan bisa berkembang, maju dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang.

Artikel Terkait :  Setipe.com, Situs Cari Jodoh untuk Para Jomblo Indonesia

 

Investor yang Memberikan Dana ke Grab

Investor Grab sendiri ada banyak diantaranya Didi Kuaidi, Oppenheimer Funds, Ping An Capital China, Paul Allen Vulcan Capita, Macquire Capital, Lightspeed Venture Partners, Yamaha Motor, Microsoft, Hyundai Motor, Booking Holdings, Toyota Motor, Softbank, dan lain-lainnya. Total dana investor yang masuk dalam jumlah besar membuat nilai perusahaan Grab semakin besar dan mahal dan paling bernilai di Asia Tenggara.

Promo Jasa Pembuatan Website Sesuai dengan Budget