Cuma Bisnis Budidaya Cabai Bang Daus Mendapatkan Omset Lebih dari 100 Juta – Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang kisah wirausaha orang di kampung kami. Kampung kami adalah kampung yang jauh dari perkotaan, hanya dekat dengan ibukota kabupaten. Tentunya pembangunan yang ada di daerah kami tidak semaju di daerah lain yang identik dengan bangunan tinggi, gedung bertingkat, hotel mewah dan fasilitas publik lainnya khas perkotaan.
Kampung Kami hanyalah daerah yang memiliki banyak hutan gambut, hutan belukar, serta lahan kosong yang belum diolah. Kampung kami dekat dengan aliran Sungai Siak. Sungai Siak dari dulu sampai sekarang menjadi tumpuan bagi kelangsungan hidup masyarakat di tepian Sungai Siak.
Adalah Kampung Rawang Air Putih, kampung yang baru berdiri dan tidak maju seperti kampung-kampung lain yang ada di kota Siak Sri Indrapura ini. Keadaan yang jauh dari perkotaan membuat pembangunan daerah tidak semaju daerah perkotaan sana.
Di daerah kami masih banyak lahan hijau dan lahan kosong yang belum dimanfaatkan. Oleh karena itu Bang Daus atau dikenal dengan nama Firdaus memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk dijadikan lahan bisnis budidaya cabai merah panjang.
Bang Daus ini profesinya adalah pegawai honorer di salah satu rumah sakit umum daerah Siak. Meskipun sudah memiliki profesi pekerjaan kantoran, namun semangat wirausaha Bang Daus tetap tinggi.
Alhasil karena semangat yang tinggi dan percobaan terus menerus hasil kerja kerasnya membuahkan hasil. Pada bulan Februari 2017 yang lalu omset bisnis budidaya cabai merah panjangnya lebih dari 100 juta rupiah. Berdasarkan informasi keuntungan bersih yang didapatkannya jumlahnya lebih dari 50 juta Rupiah dalam waktu kurang dari 4 bulan. Jika dihitung pendapatannya dari bisnis budidaya cabe ini lebih dari 10 juta rupiah setiap bulannya.
Intinya bisnis apapun yang kita jalankan jika kita geluti, kita tekuni, kita cintai pasti akan menghasilkan sesuatu yang besar. Sekarang, berkat wirausaha yang dijalankan oleh Bang Daus dia bisa memberdayakan masyarakat sekitar untuk bekerja. Jika dihitung ada lebih dari 20 orang bekerja di tempat usaha budidaya cabai merah miliknya.
Pak Bupati Siak pun turun ke tempat budidaya cabai miliknya. Padahal jarang-jarang pejabat tinggi atau orang nomor satu di Siak datang ke kampung, tapi pada kesempatan itu Pak Bupati Siak beserta rombongan datang untuk melihat lokasi budidaya cabai milik Bang Daus.
Sekarang ini banyak petani cabai yang berguru untuk belajar kepada Bang Daus tentang cara budidaya cabai. Padahal Bang Daus ini lulusan fakultas ekonomi tapi dia lebih banyak tahu tentang budidaya cabai.
Pelajaran yang bisa diambil dari kisah bang Daus ini adalah, semua jenis wirausaha yang kita lakukan pada hakikatnyanya akan membuahkan hasil. Namun membutuhkan kesabaran dan waktu yang tidak sebentar.
Berdasarkan informasi sudah berkali-kali Bang Daus gagal menjalankan bisnis budidaya cabai merah ini, kemudian dia bangkit lagi, mencoba lagi, terus belajar lagi barulah kemudian berhasil seperti sekarang ini.
Bang Daus juga memanfaatkan potensi yang terdapat di daerah kami yaitu lahan yang masih subur untuk dikembangkan sebagai tempat budidaya cabai merah. Sebenarnya untuk berwirausaha kita tidak harus meniru apapun yang ada di kota untuk dibawa ke ke kampung kita, tapi kita bisa memanfaatkan apa saja potensi apa saja yang ada di desa.
Jadi bagi teman-teman yang daerahnya memiliki potensi bisnis seperti lahan yang masih subur, alam yang bagus ada baiknya untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan sebaik-baiknya seperti yang sudah Bang Daus lakukan.
*)
